

Karena itulah, kitab ini pun perlu diberi penjelasan yang lebih mendalam saat seorang santri hendak mempelajari ilmu nahwu lebih lanjut. Sesuai namanya, al-Ajurrumiyyah memang kitab muqaddimah (pengantar) tentang ilmu nahwu yang ditulis oleh Ibnu Ajurrum saat berada di Mekkah. Hal itu wajar juga karena sang kyai atau sang ustaz sendiri belum tentu mengenal betul siapa si pengarang kitabnya. Santri jarang diperkenalkan oleh sang kyai atau ustaz dengan si pengarang kitab yang sedang mereka pelajari.

Hal itu karena dalam praktiknya di pesantren, santri sering kali hanya disodori tentang pelajaran yang terkandung dalam kitab yang sedang dipelajari. Meski al-Ajurrumiyyah begitu terkenal di kalangan pesantren, tetapi si pengarang kitab itu sendiri tidak begitu dikenal di kalangan pesantren. Penamaan tersebut tidak persis sama dengan nama asli kitab tersebut, karena judul lengkap kitab tersebut adalah al-Muqaddimah al-Ajurrumiyyah fi Mabadi’ Ilm al-Arabiyyah. Dalam praktiknya di dunia pesantren, kitab tersebut sering disebut dengan nama Jurrumiyyah. Kitab ini merupakan kitab standar yang merupakan dasar dari pelajaran bahasa Arab. Hampir setiap santri yang menimba ilmu di pesantren tradisional mengawali pelajaran tentang bahasa Arab melalui kitab ini. Di lingkungan masyarakat Arab kitab ini menjadi salah satu kitab awal yang dihapalkan selain Al-Qur'an.ĭi kalangan pesantren tradisional, Kitab Matan al-Ajurrumiyyah merupakan textbook tentang ilmu nahwu (gramatika Bahasa Arab) yang sangat terkenal. Rumus-rumus dasar pelajaran bahasa Arab klasik ditulis dengan bentuk berirama untuk memudahkan dalam menghapal. Kitab ini disusun oleh ahli bahasa dari Maroko yang bernama Abu Abdillah Sidi Muhammad bin Daud Ash-Shanhaji alias Ibnu Ajurrum (w.

Manfaat dari Jurumiyyah dapat hasil dalam waktu yang singkat.”Īl-Ajurrumiyah atau Jurumiyah (bahasa Arab: الآجُرُّومِيَّة) adalah sebuah kitab kecil tentang tata bahasa Arab dari abad ke-7 H/13 M. “Kebanyakan orang setelah belajar membaca Al-Qur’an, mereka mempelajari Jurumiyyah. Dan Ibnu Ajurum berhasil meringkas sekaligus mengurutkan bab-bab dan kaidah-kaidah ilmu nahwu yang terpenting di dalam Jurumiyyah dengan sangat baik, sehingga kitab ini masyhur sebagai kitab yang mudah dipahami dan dihafalkan bagi para mubtadi’ (pemula). Ilmu nahwu wajib dipelajari bagi orang-orang yang hendak mendalami ilmu-ilmu agama Islam yang sumber utamanya adalah Al-Qur’an dan hadis yang menggunakan bahasa Arab, dan bahasa Arab tidak bisa dipahami dengan baik kecuali dengan mempelajari ilmu nahwu.

Kitab Jurumiyyah berisi teori-teori dasar ilmu nahwu, salah satu cabang ilmu bahasa Arab yang membahas perubahan huruf akhir dari sebuah kata yang menjadi tanda kedudukan kata tersebut dalam sebuah kalimat, apakah kata itu berposisi sebagai subjek, predikat, objek, atau keterangan tambahan.
